You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas LH Siap Fasilitasi Pengelolaan Food Waste Makan Bergizi Gratis
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Dinas LH Siap Fasilitasi Pengelolaan Food Waste Makan Bergizi Gratis

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan fokus pada pengelolaan sampah organik/food waste.

"D imanfaatkan sebagai bahan pakan maggot,"

Dukungan ini mencakup penanganan sampah organik dapur (SOD) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga ke sekolah-sekolah. Tujuannya, memastikan sampah organik dapat dikelola secara efektif dan dimanfaatkan secara optimal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menegaskan, komitmen pihaknya dalam menangani sampah organik yang dihasilkan dari dapur hingga sisa makanan di sekolah.

Khoirudin Dukung Penuh Program MBG

Ia menyampaikan, sampah organik dari dapur SPPG akan ditangani untuk selanjutnya dibawa ke TPS 3R dan didistribusikan ke penggiat Biokonversi Magot Black Soldier Fly (BSF).

“Untuk SPPG yang memiliki lokasi cukup luas seperti Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) Halim dapat mengupayakan kegiatan pengurangan sampah di lokasinya, tentu dengan memperhatikan aspek hiegenitas dapur,” ujar Asep, Selasa (7/1).

Ia menjelaskan, sampah dari sisa makanan di sekolah juga akan disalurkan ke bank sampah dan komunitas pegiat Biokonversi Maggot BSF untuk diolah menjadi produk bernilai dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Asep mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah menyiapkan mekanisme pengelolaan sampah organik dengan melibatkan berbagai pihak. Sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran dan bahan organik lainnya di SPPG akan difasilitasi penanganannya.

“Adapun sisa makanan dari sekolah, seperti kulit buah atau sisa makanan yang tidak habis, akan dikumpulkan secara terpisah untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan maggot atau bahan pembuatan kompos,” katanya.

Asep menyampaikan, pihaknya memaksimalkan peran bank sampah dan komunitas pegiat Biokonversi Maggot BSF yang tersebar di Jakarta untuk mengelola sampah organik dari program ini.

“Kami ingin memastikan bahwa sampah organik dari program Makan Bergizi Gratis tidak hanya terkelola dengan baik tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ucapnya.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya pengurangan sampah. Edukasi tersebut bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap dampak buruk ‘food waste’.

“Kami mengharapkan agar sekolah mengedukasi siswa agar membawa tumbler dan benar-benar menghabiskan makanan mereka dan hanya membuang sampah yang tidak bisa dimakan, seperti kulit buah. Dengan begitu, food waste bisa ditekan, dan kita dapat mengelola sisa sampah dengan lebih baik,” ungkapnya.

Asep berharap upaya ini tidak hanya mampu mengurangi beban lingkungan akibat timbulan food waste, tetapi juga menjadi upaya edukasi terhadap lingkungan hidup sejak dini.

“Semoga model ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Penetapan Gubernur dan Wagub Jakarta 2024, Ini Harapan KI DKI

    access_time10-01-2025 remove_red_eye1137 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. KPU DKI Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time09-01-2025 remove_red_eye1130 personFolmer
  3. Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Induk Kramat Jati Turun

    access_time09-01-2025 remove_red_eye1042 personNurito
  4. Reuni Akbar ke-13 Kanti Lamo Kerinci Berlangsung Meriah

    access_time11-01-2025 remove_red_eye1039 personNurito
  5. Senang Dapat Makan Bergizi, Aqila Bersurat ke Presiden Prabowo

    access_time10-01-2025 remove_red_eye793 personNurito